siswa kelas 5 tahun pelajaran 2019/2020 membuat karangan mengenai masa Pandemi karena COVID19. Mari kita lihat bagaimana karya anak-anak penuh kekuatan mengumpulkan semangat untuk belajar.
NEW NORMAL ERA COVID19
By: Adzana Suci Fatonia Sari
Pada bulan
maret Virus Corona mulai menyebar di Indonesia. Virus ini membuat banyak orang
takut dan cemas. Gejala Virus Corona yaitu demam, batuk, sesak nafas. Belum
ditemukan vaksin untuk mengobati Virus Corona. Yang bisa kita lakukan untuk
mencegah penyebaran Virus Corona yaitu memakai masker, cuci tangan pakai sabun,
berdiam diri dirumah, jaga jarak 1-2 meter.
Sekarang
banyak orang terinfeksi Virus Corona dan menyebabkan kematian akan tetapi
banyak pula orang yang terinfeksi kemudian sembuh. Karena virus ini sangat
berbahaya banyak kegiatan dilakukan dirumah bahkan sholat jumat dan tarawih
yang biasa dikerjakan dimasjid pun dikerjakan dirumah. Lebaran tahun ini pun
berbeda dengan tahun sebelumnya . banyak saudara-saudara yang diperantauan
tidak boleh mudik atau pulang kampung.
Setelah
3 bulan belajar dirumah kini pemerintah menyelenggarakan “new normal” yaitu sebagai cara tatanan hidup baru ditengah wabah.
Tak luput juga di dunia pendidikan new
normal diberlakukan guna melindungi pelajar dari penularan corona. Dengan
menerapkan protocol kesehatan seperti mnejaga kebersihan dengan mencuci tangan
dengan sabun dan mnejaga jarak.
By : Alif Arafi’i
Tahun
2020 ini adalah tahun yang berbeda. Kami terpaksa belajar dirumah akrena ada Covid19. Virus Covid 19 adalah virus yang menyerang saluran pernapasan hingga ke
paru-paru. Virus ini menyebar dan menular sangat cepat melalui doplet. Covid19 ini menyebabkan sesak napas
hingga gagal napas yang berakibat kematian. Angka kematian Covid19 ini cukup tinggi. Sudah lebih 3 bulan kami dirumah. Kini
pemerintah mau menyelanggarakan new
normal. New normal yaitu
kebiasaan hidup baru, kebiasaan yang dilakukan sebelum ada Covid19. Menurutku jika new
normal dilakukan maka harus ada aturan baru disekolah supaya semua sehat
dan selamat. Aturan yang harus dilakukan disekolah adalah pakai masker, jaga
jarak, rajin cuci tangan sebelum masuk kelas dan selalu membawa hansanitizer.
Inilah pendapat saya mengenai new normal.
By: Hasna Nabila Hanun
Covid19 merupakan keluarga besar virus
yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. pada manusia biasanya
menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga serius
seperti MERS dan SARS. Covid19
ditemukan pada manusia sejak Desember 2019 di Wuhan, China.
Keputusan
pemerintah yang mendadak dengan meliburkan atau memindahkan proses pembelajaran
dari sekolah / madrasah menjadi dirumah, membuat kelimpungan banyak pihak.
Harus diakui bahwa tidak semua guru bisa teknologi. Keadaan hampir sama dialami
oelh para siswa yang belum punya atau ahli teknologi. Selain itu dibutuhkan
juga jaringan internet dan kuota.
New normal adalah bentuk adaptasi tetap
beraktifitas dengan mengurangi kontak fisik dan menghindari kerumunan. Semua
aktifitas masyarakat akan kembali diizinkan mulai dari kerja, sekolah hingga
ketempat wisata. Namun, semua aktifitas tersebut harus dijalani dnegan mematuhi
protocol kesehatan guna mencegah penularan Virus Corona. Daerah yang siap new normal adalah jawa tengah, Bali, DKI
Jakarta dan DIY.
Menurutku,
jika new normal dilaksanakan maka
harus ada aturan baru disekolah supaya semua sehat dan selamat. Menurutku
aturan yang harus dilakukan disekolah adalah menyediakan sarana untuk
cucitangan menggunakan air dan sabun atau handsanitizer, mneyemprotkan ruangan
sekolah secara rutin (minimal 1x sehari) dengan desinfektan, jika ada warga
sekolah terkena ciri-ciri Virus Corona segera hubungi ke fasilitas kesehatan.
tulisan lain yang dibuat oleh siswa
Bagus sekali bu Rima bimbing ansk ansk kita menjadi penulis yang kreatif nggih!!!
BalasHapusiya bu, amin... semoga kedepannya mereka lebih lancar dalam menggunakan bahasa tulisan.
HapusAlhamdulillah, anak anak pintar pintar bu guru yg menjembatani juga profesional, smoga sdn sokaraja semakin maju dan sukses dalam mendidik n membimbing anak2....
BalasHapusamiiin, terimakasih doanya.
Hapusiya, anak-anak sebenarnya ada kemampuan, hanya belum digali lebih dalam^^