Suatu hari saat melihat televisi, seorang presenter bertanya pada seorang megician tentang apakah hal tersebut (suatu hal yang terjadi pada dirinya waktu itu) membuatnya sedih?
megician itu menjawab bahwa, "saya tidak sedih.. bagi saya hal sedih yang pernah saya rasakan adalah saat saya ditinggal oleh bapak saya"
Kata-kata tersebut terngiang, dan tek pernah lepas dalam ingatanku. Tak bisa dibayangkan seperti apa ketika kehilangan.
Setahun lalu telah kurasakan perasaan ditinggal.
Tapi perasaan itu aneh,
Bukan tangisan dengan raungan yang keras.
Tapi hampa. Kosong. dan Sesal.
Sedih.
Tapi bapak memang bukan milikku. Aku pun milikNya.
Semua milikNya. Allah SWT mengambil yang memang menjadi milikNya.
Aku yang kehilangan, tak memiliki hak apa-apa.
Sedih.
Kehilangan seseorang yang 27 tahun ada dalam hidupmu, mendukungmu, menjagamu, mendidikmu dan membentuk mu menjadi diri ini, tentu sedih.
tapi berapa banyak orang yang kehilangan? semua pasti pernah kehilangan atau akan merasakan kehilangan ini.
Saat bapak kembali padaNya, keadaan kami baik dan cukup baik. Allah SWT mentakdirkan kami sebagai keluarga yang cukup. Sedangkan ada keluarga lain yang sedang diuji oleh Allah SWT lebih besar dibanding apa yang kami alami.
Sedih.
Menyesali waktu yang tidak digunakan dengan baik. Menyesali perbuatan-perbuatan yang telah menyakiti. Menyesali pikiran dan perasaan dengan buruk sangka. Menyesali marah yang tak terkendali.
Saat kehilangan seseorang?
Siapa yang dipikirkannya? Orang yang meninggal? atau... DIRI SENDIRI?
megician itu menjawab bahwa, "saya tidak sedih.. bagi saya hal sedih yang pernah saya rasakan adalah saat saya ditinggal oleh bapak saya"
Kata-kata tersebut terngiang, dan tek pernah lepas dalam ingatanku. Tak bisa dibayangkan seperti apa ketika kehilangan.
Setahun lalu telah kurasakan perasaan ditinggal.
Tapi perasaan itu aneh,
Bukan tangisan dengan raungan yang keras.
Tapi hampa. Kosong. dan Sesal.
Sedih.
Tapi bapak memang bukan milikku. Aku pun milikNya.
Semua milikNya. Allah SWT mengambil yang memang menjadi milikNya.
Aku yang kehilangan, tak memiliki hak apa-apa.
Sedih.
Kehilangan seseorang yang 27 tahun ada dalam hidupmu, mendukungmu, menjagamu, mendidikmu dan membentuk mu menjadi diri ini, tentu sedih.
tapi berapa banyak orang yang kehilangan? semua pasti pernah kehilangan atau akan merasakan kehilangan ini.
Saat bapak kembali padaNya, keadaan kami baik dan cukup baik. Allah SWT mentakdirkan kami sebagai keluarga yang cukup. Sedangkan ada keluarga lain yang sedang diuji oleh Allah SWT lebih besar dibanding apa yang kami alami.
Sedih.
Menyesali waktu yang tidak digunakan dengan baik. Menyesali perbuatan-perbuatan yang telah menyakiti. Menyesali pikiran dan perasaan dengan buruk sangka. Menyesali marah yang tak terkendali.
Saat kehilangan seseorang?
Siapa yang dipikirkannya? Orang yang meninggal? atau... DIRI SENDIRI?
Komentar
Posting Komentar