Langsung ke konten utama

DongengAnak


NEGERI AWAN

Pada zaman dahulu kala terdapatlah negeri awan yang sangat indah. Suatu hari awan-awan sedang bersenda gurau bersama. Ada Cirrus, Alto Cumulus, Alto Stratus, Cumulo Nimbus dan Nimbo Stratus.
“Dimana adikmu Alto Stratus??” tanya Cirrus Si awan cantik jelita, warnanya putih dan lembut. Ia awan tercantik di negeri awan.
“Alto Stratus sedang bekerja, sudah sejak pagi tadi, Tuan Bumi meminta Stratus untuk menemaninya!!” jawab Alto Cumulus, kakak Alto Stratus.
“Uh, untung bukan aku yang diminta Tuan Bumi untuk menemani, Tuan Matahari terlalu bersemangat... Ia memancarkan sinarnya berlebihan, nanti aku bisa hitam” Sombong Cirrus.
”Hei Cumulus, kenapa kau dan adikmu berbeda sekali, kau kecil dan cantik, meski tak secantik aku... tapi adikmu gendut dan besar, meski kalian sama-sama gelap. Hahaha, aneh..!” Cirrus menghina adik Alto Cumulus.
Alto Cumulus tak suka dengan kata-kata Cirrus. Alto Cumulus mencoba membela adiknya tetapi belum sempat Ia membela, adiknya datang. Alto Stratus tersinggung mendengar kata-kata Cirrus.
” Enak saja...! Aku memang berbeda dengan kakak, tapi aku tak seburuk yang kau katakan...”
” Apa yang kau punya???”  tantang Nimbo Stratus, si awan compang-camping.
” Emmm... Emmm...” Stratus tak bisa menjawab. Tiba-tiba Cumulo Nimbus datang. Nimbus adalah awan hitam besar yang memberi hujan pada bumi. “Ahaa.. setidaknya aku lebih baik dari Nimbus... Nimbus hitam, besar... saat Ia datang manusia pasti bersembunyi”.
“Yaa, kau benar Stratus... Ia memang yang paling buruk, haha” tambah Cirrus. Nimbus yang baru saja datang kaget tiba-tiba dihina. Nimbus sakit hati tetapi Nimbus diam saja.
Nimbo Stratus menengahi, “Kau tak boleh begitu Stratus, apapun kita, kita tak boleh menghina yang lain. Aku jelek, compang camping, kenapa kalian tak menghinaku saja. Aku lebih kebal dengan ledekan kalian, Nimbus awan pendiam, dia juga baik pada kita semua”. Alto Stratus merasa bersalah, Ia ingin minta maaf namun Nimbus talah pergi.
Selang beberapa waktu, bumi menjadi hitam, suasana menjadi gelap. Ternyata Nimbus marah, Ia merasa tersinggung dengan kata temannya. Ia ingin membuktikan bahwa manusia menyayanginya. Namun yang Ia lihat berbeda dengan yang Ia harapkan.
Ketika Nimbus datang, manusia bersiap untuk berteduh dan menunda aktivitasnya karena Nimbus datang. Nimbus sedih melihatnya, Ia merasa tidak berguna. Nimbus menangis dan marah, turunlah hujan di bumi di iringi petir dan hujan. Tuan Bumi kaget kenapa tiba-tiba Nimbus datang dan menangis.
”Nimbus, Kenapa kau menangis seperti itu... kau membuat manusia takut!” kata Tuan Bumi.
Nimbus sadar dari kesedihannya. ”Maafkan aku Tuan Bumi, aku khilaf.. aku akan pergi” belum sempat Tuan Bumi menjelaskan agar Nimbus tidak bersedih, tapi Nimbus sudah pergi. Matahari muncul dengan cerahnya, pelangi pun ikut menghiasi langit dengan indah. Nimbus menengok, Ia melihat manusia senang ketika Ia pergi. Nimbus semakin sedih.
Sudah lama Nimbus tidak keluar untuk bekerja. Nimbus selalu bersembunyi. Tuan bumi bercerita pada Tuan Matahari kemudian Tuan Matahari mencari Nimbus. Nimbus sedang murung saat Tuan Matahari datang.
”Nimbus, akhir-akhir ini aku lihat kau murung. Apalagi kamu tidak mau bekerja. Ada apa denganmu?” tanya Tuan Matahari ramah.
”Oh, hai Tuan Matahari.. maafkan aku, aku hanya sedang sedih saja” jawab Nimbus lemas.
”Apa yang kau sedihkan Nimbus, awanku yang paling hebat?”
Kemudian Nimbus menjelaskannya. Tuan Matahari mendengarkan dengan seksama.
” Kau tidak seburuk yang kau rasa. Manusia membutuhkanmu! Kau dirindukan oleh semua. Ayo ku ajak kau berjalan-jalan” kata Tuan Matahari bijaksana.
Tuan Matahari mengajak Nimbus berjalan-jalan. Nimbus melihat bumi yang kering, gersang dan sangat panas karena Nimbus tak pernah keluar. Manusia merindukan hujan. Tuan Bumi yang melihat Nimbus minta maaf pada Nimbus. Nimbus juga meminta maaf Ia sadar bahwa Ia salah.
Pada perjalanan pulang Ia bertemu dengan Cirrus, Alto Cumulus, Alto Stratus, Nimbo Stratus, dan awan-awan lain. Teman-teman menyambutnya dengan sukacita.
Alto Stratus langsung minta maaf. ”Maafkan aku Nimbus, aku tak seharusnya mengatakan itu. Satu dan yang lainnya itu sama. Tak ada yang berbeda. Tak ada yang buruk atau paling buruk. Maafkan aku , aku menyesal”.
Nimbus tersenyum, ” Tak apa Stratus aku saja yang terlalu sensitif, aku seharusnya berpikir lebih panjang dan menerima dengan lapang dada. Tapi aku malah marah, maafkan aku teman-teman”
”Maafkan aku juga Nimbus ” kata Cirrus pelan.
”Iya Cirrus, aku sudah memaafkan kalian semua,”
Sejak itu para awan saling menghargai, membantu, menjalankan tugasnya dengan seimbang dan baik. Bumi menjadi asri dan manusia hidup sejahtera. Matahari, bumi, awan bekerja sama untuk menjaga kehidupan yang damai dan sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBACA GARIS LINTANG DAN GARIS BUJUR

Kita akan belajar tentang garis lintang dan garis bujur. Dengan belajar garis lintang dan garis bujur kita bisa membaca sebuah peta dengan lebih baik, selain itu akan membantu kita dalam mempelajari tentang alam. Sebelumnya kita lihat penjelasan dari Youtube berikut ini! Setelah melihat video diatas kita jadi tahu tentang apa itu garis lintang dan garis bujur ya, sesuai gambar, garis bujur adalah garis yang melintang vertikal (Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya), sedangkan garis lintang adalah garis yang melintang horisontal (Dalam bahasa Indonesia lintang di sebelah utara khatulistiwa diberi nama Lintang Utara (LU), demikian jua lintang di sebelah selatan khatulistiwa diberi nama Lintang Selatan (LS)).

BAHASA JAWA-KAMIS, 16092021-

 JAWABAN PERTANYAAN BAHASA JAWA TENTANG DWILINGGA, TEMBUNG ENTAR LAN TEMBUNG ANDHAHAN TEMBUNG-TEMBUNG ING JERO KURUNG IKI BENERNA! 1. ngguya-ngguyu 2. mlayu-mlayu 3. sora-sare 4. undur-undur 5. ali-ali 6. paru-paru 7. gojag gajeg 8. balang-balangan 9. tokan-takon 10. ondhe-ondhe jodhokna pretelan sisih kiwa lan tengen supaya mathuk! 1. E (taberi=sregep) 2. D (kojah=mulang) 3. A (sira=kowe) 4. B (pasthi=temenan) 5. C (singgahana=dhelikna) 6. E (nggenggem tangan= kesed) 7. D (resik atine=becik) 8. A (dawa tangane=seneng nyolong) 9. C (landhep dhengkul=bodho) 10. B (padhang ulate=sumeh)

mini artikel : NEW NORMAL ERA COVID19 Oleh Siswa Kelas 5 SDNSokaraja 2019/2020

siswa kelas 5 tahun pelajaran 2019/2020 membuat karangan mengenai masa Pandemi karena COVID19. Mari kita lihat bagaimana karya anak-anak penuh kekuatan mengumpulkan semangat untuk belajar.