DAPET KENALAN Langit sore bersaing kelam dengan suasana hatiku. Sial... kenapa harus aku! Kali ini aku hanya bisa terdiam kaku, tak tau harus berbuat apa! keponakan ku berulang tahun, aku datang atas permintaan bibi, datang dengan pakaian pantas ala Rena ku. Aku datang sebagai pemenuhan permintaan bibi yang sangat baik hati kepada ku. Ku kira aku bisa duduk di sudut pesta, dibalik meja berlapis kain putih tebal, takkan ada yang akan menyadari keberadaanku. Tapi sekarang?? “ R ena,, ayo menyanyilah untuk kami!!” sekali lagi Rima memanggil nama ku lewat m i crofon hitam yang siap me nelanku ku! “Hah, tapi,,” aku hanya bisa tersenyum sok santai padahal, apa yang ku lakukan. ” A ku.. aku batuk!!” “aahh,, kau tak ingin menyanyikan lagu untukku R en? Ayolah, aku akan sangat sena n g jika kau mau menyanyi untuk ku!” pintanya. Aduuhh... bagaimana ini,,, semua jurus melingsat kanan kiri depan belakang sudah ku keluarkan bahkan sampai lidahku belingsatan, ia tetap ngotot!